Penelitian ini bertujuan untuk melakukan audit komunikasi pada pemanfaatan penggunaan media (website) oleh lembaga Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu di Yogyakarta dalam mengembangkan dan melestarikan budaya Melayu serta faktor apa saja yang mendukung dan menghambat proses tersebut. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang bersifat sistematik, terarah dan dapat dipertanggung jawabkan, sehingga tidak kehilangan sifat ilmiahnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, kajian dokumen, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan website sebagai upaya
mengembangkan dan melestarikan budaya Melayu memberikan dampak baik yang signifikan. Informasi yang disampaikan dalam website secara mendetail sehingga ini menjadi bukti adanya nilai komperhensif, sistematis dan akurat karena penggunaan website didukung oleh kapasitas yang besar dalam penyampaian pesan. Selain itu, kegiatan luring juga menjadi faktor pendukung sehingga websitewebsite mudah dikenal. Sedangkan faktor penghambat ialah anggaran yang dimiliki
oleh Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu sebagai lembaga swasta tidak sebanding dengan biaya operasional yang tinggi terutama website dan hal ini juga berdampak pada minimnya Sumber Daya Manusia sebagai pengelola. Selain itu, kondisi kesehatan Mahyudin Al-Mudra yang kian menurun selaku pimpinan lembaga.